1
				
				
				
					اِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُۙ ( ١ ) 
				
				
					iżā waqa'atil-wāqi'ah				
				
					[1] Apabila terjadi hari Kiamat,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					2
				
				
				
					لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ۘ ( ٢ ) 
				
				
					laisa liwaq'atihā kāżibah				
				
					[2] terjadinya tidak dapat didustakan (disangkal).				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					3
				
				
				
					خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ( ٣ ) 
				
				
					khāfiḍatur rāfi'ah				
				
					[3] (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain).				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					4
				
				
				
					اِذَا رُجَّتِ الْاَرْضُ رَجًّاۙ ( ٤ ) 
				
				
					iżā rujjatil-arḍu rajjā				
				
					[4] Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					5
				
				
				
					وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ ( ٥ ) 
				
				
					wa bussatil-jibālu bassā				
				
					[5] dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					6
				
				
				
					فَكَانَتْ هَبَاۤءً مُّنْۢبَثًّاۙ ( ٦ ) 
				
				
					fa kānat habā`am mumbaṡṡā				
				
					[6] maka jadilah ia debu yang beterbangan,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					7
				
				
				
					وَّكُنْتُمْ اَزْوَاجًا ثَلٰثَةً ۗ ( ٧ ) 
				
				
					wa kuntum azwājan ṡalāṡah				
				
					[7] dan kamu menjadi tiga golongan,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					8
				
				
				
					فَاَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۗ ( ٨ ) 
				
				
					fa aṣ-ḥābul-maimanati mā aṣ-ḥābul-maimanah				
				
					[8] yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					9
				
				
				
					وَاَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِ ۗ ( ٩ ) 
				
				
					wa aṣ-ḥābul-masy`amati mā aṣ-ḥābul-masy`amah				
				
					[9] dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					10
				
				
				
					وَالسّٰبِقُوْنَ السّٰبِقُوْنَۙ ( ١٠ ) 
				
				
					was-sābiqụnas-sābiqụn				
				
					[10] dan orang-orang yang paling dahulu (beriman), merekalah yang paling dahulu (masuk surga).				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					11
				
				
				
					اُولٰۤىِٕكَ الْمُقَرَّبُوْنَۚ ( ١١ ) 
				
				
					ulā`ikal-muqarrabụn				
				
					[11] Mereka itulah orang yang dekat (kepada Allah),				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					12
				
				
				
					فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ ( ١٢ ) 
				
				
					fī jannātin-na'īm				
				
					[12] Berada dalam surga kenikmatan,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					13
				
				
				
					ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ( ١٣ ) 
				
				
					ṡullatum minal-awwalīn				
				
					[13] segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					14
				
				
				
					وَقَلِيْلٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ( ١٤ ) 
				
				
					wa qalīlum minal-ākhirīn				
				
					[14] dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					15
				
				
				
					عَلٰى سُرُرٍ مَّوْضُوْنَةٍۙ ( ١٥ ) 
				
				
					'alā sururim mauḍụnah				
				
					[15] Mereka berada di atas dipan-dipan yang bertahtakan emas dan permata,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					16
				
				
				
					مُّتَّكِـِٕيْنَ عَلَيْهَا مُتَقٰبِلِيْنَ ( ١٦ ) 
				
				
					muttaki`īna 'alaihā mutaqābilīn				
				
					[16] mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					17
				
				
				
					يَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۙ ( ١٧ ) 
				
				
					yaṭụfu 'alaihim wildānum mukhalladụn				
				
					[17] Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					18
				
				
				
					بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَۙ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنٍۙ ( ١٨ ) 
				
				
					bi`akwābiw wa abārīqa wa ka`sim mim ma'īn				
				
					[18] dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					19
				
				
				
					لَّا يُصَدَّعُوْنَ عَنْهَا وَلَا يُنْزِفُوْنَۙ ( ١٩ ) 
				
				
					lā yuṣadda'ụna 'an-hā wa lā yunzifụn				
				
					[19] mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					20
				
				
				
					وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُوْنَۙ ( ٢٠ ) 
				
				
					wa fākihatim mimmā yatakhayyarụn				
				
					[20] dan buah-buahan apa pun yang mereka pilih,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					21
				
				
				
					وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ ( ٢١ ) 
				
				
					wa laḥmi ṭairim mimmā yasytahụn				
				
					[21] dan daging burung apa pun yang mereka inginkan.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					22
				
				
				
					وَحُوْرٌ عِيْنٌۙ ( ٢٢ ) 
				
				
					wa ḥụrun 'īn				
				
					[22] Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					23
				
				
				
					كَاَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُوْنِۚ ( ٢٣ ) 
				
				
					ka`amṡālil-lu`lu`il-maknụn				
				
					[23] laksana mutiara yang tersimpan baik.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					24
				
				
				
					جَزَاۤءًۢ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ( ٢٤ ) 
				
				
					jazā`am bimā kānụ ya'malụn				
				
					[24] Sebagai balasan atas apa yang mereka kerjakan.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					25
				
				
				
					لَا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَغْوًا وَّلَا تَأْثِيْمًاۙ ( ٢٥ ) 
				
				
					lā yasma'ụna fīhā lagwaw wa lā ta`ṡīmā				
				
					[25] Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun yang menimbulkan dosa,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					26
				
				
				
					اِلَّا قِيْلًا سَلٰمًا سَلٰمًا ( ٢٦ ) 
				
				
					illā qīlan salāman salāmā				
				
					[26] tetapi mereka mendengar ucapan salam.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					27
				
				
				
					وَاَصْحٰبُ الْيَمِينِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الْيَمِيْنِۗ ( ٢٧ ) 
				
				
					wa aṣ-ḥābul-yamīni mā aṣ-ḥābul-yamīn				
				
					[27] Dan golongan kanan, siapakah golongan kanan itu.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					28
				
				
				
					فِيْ سِدْرٍ مَّخْضُوْدٍۙ ( ٢٨ ) 
				
				
					fī sidrim makhḍụd				
				
					[28] (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					29
				
				
				
					وَّطَلْحٍ مَّنْضُوْدٍۙ ( ٢٩ ) 
				
				
					wa ṭal-ḥim manḍụd				
				
					[29] dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya),				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					30
				
				
				
					وَّظِلٍّ مَّمْدُوْدٍۙ ( ٣٠ ) 
				
				
					wa ẓillim mamdụd				
				
					[30] dan naungan yang terbentang luas,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					31
				
				
				
					وَّمَاۤءٍ مَّسْكُوْبٍۙ ( ٣١ ) 
				
				
					wa mā`im maskụb				
				
					[31] dan air yang mengalir terus-menerus,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					32
				
				
				
					وَّفَاكِهَةٍ كَثِيْرَةٍۙ ( ٣٢ ) 
				
				
					wa fākihating kaṡīrah				
				
					[32] dan buah-buahan yang banyak,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					33
				
				
				
					لَّا مَقْطُوْعَةٍ وَّلَا مَمْنُوْعَةٍۙ ( ٣٣ ) 
				
				
					lā maqṭụ'atiw wa lā mamnụ'ah				
				
					[33] yang tidak berhenti berbuah dan tidak terlarang mengambilnya,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					34
				
				
				
					وَّفُرُشٍ مَّرْفُوْعَةٍۗ ( ٣٤ ) 
				
				
					wa furusyim marfụ'ah				
				
					[34] dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					35
				
				
				
					اِنَّآ اَنْشَأْنٰهُنَّ اِنْشَاۤءًۙ ( ٣٥ ) 
				
				
					innā ansya`nāhunna insyā`ā				
				
					[35] Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari itu) secara langsung,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					36
				
				
				
					فَجَعَلْنٰهُنَّ اَبْكَارًاۙ ( ٣٦ ) 
				
				
					fa ja'alnāhunna abkārā				
				
					[36] lalu Kami jadikan mereka perawan-perawan,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					37
				
				
				
					عُرُبًا اَتْرَابًاۙ ( ٣٧ ) 
				
				
					'uruban atrābā				
				
					[37] yang penuh cinta (dan) sebaya umurnya,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					38
				
				
				
					لِّاَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ( ٣٨ ) 
				
				
					li`aṣ-ḥābil-yamīn				
				
					[38] untuk golongan kanan,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					39
				
				
				
					ثُلَّةٌ مِّنَ الْاَوَّلِيْنَۙ ( ٣٩ ) 
				
				
					ṡullatum minal-awwalīn				
				
					[39] segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					40
				
				
				
					وَثُلَّةٌ مِّنَ الْاٰخِرِيْنَۗ ( ٤٠ ) 
				
				
					wa ṡullatum minal-ākhirīn				
				
					[40] dan segolongan besar pula dari orang yang kemudian.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					41
				
				
				
					وَاَصْحٰبُ الشِّمَالِ ەۙ مَآ اَصْحٰبُ الشِّمَالِۗ ( ٤١ ) 
				
				
					wa aṣ-ḥābusy-syimāli mā aṣ-ḥābusy-syimāl				
				
					[41] Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					42
				
				
				
					فِيْ سَمُوْمٍ وَّحَمِيْمٍۙ ( ٤٢ ) 
				
				
					fī samụmiw wa ḥamīm				
				
					[42] (Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas dan air yang mendidih,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					43
				
				
				
					وَّظِلٍّ مِّنْ يَّحْمُوْمٍۙ ( ٤٣ ) 
				
				
					wa ẓillim miy yaḥmụm				
				
					[43] dan naungan asap yang hitam,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					44
				
				
				
					لَّا بَارِدٍ وَّلَا كَرِيْمٍ ( ٤٤ ) 
				
				
					lā bāridiw wa lā karīm				
				
					[44] tidak sejuk dan tidak menyenangkan.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					45
				
				
				
					اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُتْرَفِيْنَۚ ( ٤٥ ) 
				
				
					innahum kānụ qabla żālika mutrafīn				
				
					[45] Sesungguhnya mereka sebelum itu (dahulu) hidup bermewah-mewah,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					46
				
				
				
					وَكَانُوْا يُصِرُّوْنَ عَلَى الْحِنْثِ الْعَظِيْمِۚ ( ٤٦ ) 
				
				
					wa kānụ yuṣirrụna 'alal-ḥinṡil-'aẓīm				
				
					[46] dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					47
				
				
				
					وَكَانُوْا يَقُوْلُوْنَ ەۙ اَىِٕذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَّعِظَامًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَۙ ( ٤٧ ) 
				
				
					wa kānụ yaqụlụna a iżā mitnā wa kunnā turābaw wa 'iẓāman a innā lamab'ụṡụn				
				
					[47] dan mereka berkata, “Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					48
				
				
				
					اَوَاٰبَاۤؤُنَا الْاَوَّلُوْنَ ( ٤٨ ) 
				
				
					a wa ābā`unal-awwalụn				
				
					[48] Apakah nenek moyang kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?”				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					49
				
				
				
					قُلْ اِنَّ الْاَوَّلِيْنَ وَالْاٰخِرِيْنَۙ ( ٤٩ ) 
				
				
					qul innal-awwalīna wal-ākhirīn				
				
					[49] Katakanlah, “(Ya), sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					50
				
				
				
					لَمَجْمُوْعُوْنَۙ اِلٰى مِيْقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُوْمٍ ( ٥٠ ) 
				
				
					lamajmụ'ụna ilā mīqāti yaumim ma'lụm				
				
					[50] pasti semua akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang sudah dimaklumi.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					51
				
				
				
					ثُمَّ اِنَّكُمْ اَيُّهَا الضَّاۤ لُّوْنَ الْمُكَذِّبُوْنَۙ ( ٥١ ) 
				
				
					ṡumma innakum ayyuhaḍ-ḍāllụnal-mukażżibụn				
				
					[51] Kemudian sesungguhnya kamu, wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan!				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					52
				
				
				
					لَاٰكِلُوْنَ مِنْ شَجَرٍ مِّنْ زَقُّوْمٍۙ ( ٥٢ ) 
				
				
					la`ākilụna min syajarim min zaqqụm				
				
					[52] pasti akan memakan pohon zaqqum,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					53
				
				
				
					فَمَالِـُٔوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَۚ ( ٥٣ ) 
				
				
					fa māli`ụna min-hal-buṭụn				
				
					[53] maka akan penuh perutmu dengannya.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					54
				
				
				
					فَشَارِبُوْنَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيْمِۚ ( ٥٤ ) 
				
				
					fa syāribụna 'alaihi minal-ḥamīm				
				
					[54] Setelah itu kamu akan meminum air yang sangat panas.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					55
				
				
				
					فَشَارِبُوْنَ شُرْبَ الْهِيْمِۗ ( ٥٥ ) 
				
				
					fa syāribụna syurbal-hīm				
				
					[55] Maka kamu minum seperti unta (yang sangat haus) minum.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					56
				
				
				
					هٰذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّيْنِۗ ( ٥٦ ) 
				
				
					hāżā nuzuluhum yaumad-dīn				
				
					[56] Itulah hidangan untuk mereka pada hari pembalasan.”				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					57
				
				
				
					نَحْنُ خَلَقْنٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ ( ٥٧ ) 
				
				
					naḥnu khalaqnākum falau lā tuṣaddiqụn				
				
					[57] Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					58
				
				
				
					اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تُمْنُوْنَۗ ( ٥٨ ) 
				
				
					a fa ra`aitum mā tumnụn				
				
					[58] Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					59
				
				
				
					ءَاَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الْخَالِقُوْنَ ( ٥٩ ) 
				
				
					a antum takhluqụnahū am naḥnul-khāliqụn				
				
					[59] Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					60
				
				
				
					نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوْقِيْنَۙ ( ٦٠ ) 
				
				
					naḥnu qaddarnā bainakumul-mauta wa mā naḥnu bimasbụqīn				
				
					[60] Kami telah menentukan kematian masing-masing kamu dan Kami tidak lemah,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					61
				
				
				
					عَلٰٓى اَنْ نُّبَدِّلَ اَمْثَالَكُمْ وَنُنْشِئَكُمْ فِيْ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ( ٦١ ) 
				
				
					'alā an nubaddila amṡālakum wa nunsyi`akum fī mā lā ta'lamụn				
				
					[61] untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (di dunia) dan membangkitkan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					62
				
				
				
					وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْاَةَ الْاُوْلٰى فَلَوْلَا تَذَكَّرُوْنَ ( ٦٢ ) 
				
				
					wa laqad 'alimtumun-nasy`atal-ụlā falau lā tażakkarụn				
				
					[62] Dan sungguh, kamu telah tahu penciptaan yang pertama, mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					63
				
				
				
					اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تَحْرُثُوْنَۗ ( ٦٣ ) 
				
				
					a fa ra`aitum mā taḥruṡụn				
				
					[63] Pernahkah kamu perhatikan benih yang kamu tanam?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					64
				
				
				
					ءَاَنْتُمْ تَزْرَعُوْنَهٗٓ اَمْ نَحْنُ الزَّارِعُوْنَ ( ٦٤ ) 
				
				
					a antum tazra'ụnahū am naḥnuz-zāri'ụn				
				
					[64] Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkan?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					65
				
				
				
					لَوْ نَشَاۤءُ لَجَعَلْنٰهُ حُطَامًا فَظَلْتُمْ تَفَكَّهُوْنَۙ ( ٦٥ ) 
				
				
					lau nasyā`u laja'alnāhu huṭāman fa ẓaltum tafakkahụn				
				
					[65] Sekiranya Kami kehendaki, niscaya Kami hancurkan sampai lumat; maka kamu akan heran tercengang,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					66
				
				
				
					اِنَّا لَمُغْرَمُوْنَۙ ( ٦٦ ) 
				
				
					innā lamugramụn				
				
					[66] (sambil berkata), “Sungguh, kami benar-benar menderita kerugian,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					67
				
				
				
					بَلْ نَحْنُ مَحْرُوْمُوْنَ ( ٦٧ ) 
				
				
					bal naḥnu mahrụmụn				
				
					[67] bahkan kami tidak mendapat hasil apa pun.”				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					68
				
				
				
					اَفَرَءَيْتُمُ الْمَاۤءَ الَّذِيْ تَشْرَبُوْنَۗ ( ٦٨ ) 
				
				
					a fa ra`aitumul-mā`allażī tasyrabụn				
				
					[68] Pernahkah kamu memperhatikan air yang kamu minum?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					69
				
				
				
					ءَاَنْتُمْ اَنْزَلْتُمُوْهُ مِنَ الْمُزْنِ اَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُوْنَ ( ٦٩ ) 
				
				
					a antum anzaltumụhu minal-muzni am naḥnul-munzilụn				
				
					[69] Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					70
				
				
				
					لَوْ نَشَاۤءُ جَعَلْنٰهُ اُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُوْنَ ( ٧٠ ) 
				
				
					lau nasyā`u ja'alnāhu ujājan falau lā tasykurụn				
				
					[70] Sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami menjadikannya asin, mengapa kamu tidak bersyukur?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					71
				
				
				
					اَفَرَءَيْتُمُ النَّارَ الَّتِيْ تُوْرُوْنَۗ ( ٧١ ) 
				
				
					a fa ra`aitumun-nārallatī tụrụn				
				
					[71] Maka pernahkah kamu memperhatikan tentang api yang kamu nyalakan (dengan kayu)?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					72
				
				
				
					ءَاَنْتُمْ اَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَآ اَمْ نَحْنُ الْمُنْشِـُٔوْنَ ( ٧٢ ) 
				
				
					a antum ansya`tum syajaratahā am naḥnul-munsyi`ụn				
				
					[72] Kamukah yang menumbuhkan kayu itu ataukah Kami yang menumbuhkan?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					73
				
				
				
					نَحْنُ جَعَلْنٰهَا تَذْكِرَةً وَّمَتَاعًا لِّلْمُقْوِيْنَۚ ( ٧٣ ) 
				
				
					naḥnu ja'alnāhā tażkirataw wa matā'al lil-muqwīn				
				
					[73] Kami menjadikannya (api itu) untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					74
				
				
				
					فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ( ٧٤ ) 
				
				
					fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm				
				
					[74] Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					75
				
				
				
					فَلَآ اُقْسِمُ بِمَوٰقِعِ النُّجُوْمِ ( ٧٥ ) 
				
				
					fa lā uqsimu bimawāqi'in-nujụm				
				
					[75] Lalu Aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					76
				
				
				
					وَاِنَّهٗ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُوْنَ عَظِيْمٌۙ ( ٧٦ ) 
				
				
					wa innahụ laqasamul lau ta'lamụna 'aẓīm				
				
					[76] Dan sesungguhnya itu benar-benar sumpah yang besar sekiranya kamu mengetahui,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					77
				
				
				
					اِنَّهٗ لَقُرْاٰنٌ كَرِيْمٌۙ ( ٧٧ ) 
				
				
					innahụ laqur`ānung karīm				
				
					[77] dan (ini) sesungguhnya Al-Qur'an yang sangat mulia,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					78
				
				
				
					فِيْ كِتٰبٍ مَّكْنُوْنٍۙ ( ٧٨ ) 
				
				
					fī kitābim maknụn				
				
					[78] dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh),				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					79
				
				
				
					لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ ( ٧٩ ) 
				
				
					lā yamassuhū illal-muṭahharụn				
				
					[79] tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					80
				
				
				
					تَنْزِيْلٌ مِّنْ رَّبِّ الْعٰلَمِيْنَ ( ٨٠ ) 
				
				
					tanzīlum mir rabbil-'ālamīn				
				
					[80] Diturunkan dari Tuhan seluruh alam.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					81
				
				
				
					اَفَبِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَنْتُمْ مُّدْهِنُوْنَ ( ٨١ ) 
				
				
					a fa bihāżal-ḥadīṡi antum mud-hinụn				
				
					[81] Apakah kamu menganggap remeh berita ini (Al-Qur'an),				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					82
				
				
				
					وَتَجْعَلُوْنَ رِزْقَكُمْ اَنَّكُمْ تُكَذِّبُوْنَ ( ٨٢ ) 
				
				
					wa taj'alụna rizqakum annakum tukażżibụn				
				
					[82] dan kamu menjadikan rezeki yang kamu terima (dari Allah) justru untuk mendustakan(-Nya).				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					83
				
				
				
					فَلَوْلَآ اِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُوْمَۙ ( ٨٣ ) 
				
				
					falau lā iżā balagatil-ḥulqụm				
				
					[83] Maka kalau begitu mengapa (tidak mencegah) ketika (nyawa) telah sampai di kerongkongan,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					84
				
				
				
					وَاَنْتُمْ حِيْنَىِٕذٍ تَنْظُرُوْنَۙ ( ٨٤ ) 
				
				
					wa antum ḥīna`iżin tanẓurụn				
				
					[84] dan kamu ketika itu melihat,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					85
				
				
				
					وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْكُمْ وَلٰكِنْ لَّا تُبْصِرُوْنَ ( ٨٥ ) 
				
				
					wa naḥnu aqrabu ilaihi mingkum wa lākil lā tubṣirụn				
				
					[85] dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu, tetapi kamu tidak melihat,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					86
				
				
				
					فَلَوْلَآ اِنْ كُنْتُمْ غَيْرَ مَدِيْنِيْنَۙ ( ٨٦ ) 
				
				
					falau lā ing kuntum gaira madīnīn				
				
					[86] maka mengapa jika kamu memang tidak dikuasai (oleh Allah),				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					87
				
				
				
					تَرْجِعُوْنَهَآ اِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ( ٨٧ ) 
				
				
					tarji'ụnahā ing kuntum ṣādiqīn				
				
					[87] kamu tidak mengembalikannya (nyawa itu) jika kamu orang yang benar?				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					88
				
				
				
					فَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَۙ ( ٨٨ ) 
				
				
					fa ammā ing kāna minal-muqarrabīn				
				
					[88] Jika dia (orang yang mati) itu termasuk yang didekatkan (kepada Allah),				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					89
				
				
				
					فَرَوْحٌ وَّرَيْحَانٌ ەۙ وَّجَنَّتُ نَعِيْمٍ ( ٨٩ ) 
				
				
					fa rauḥuw wa raiḥānuw wa jannatu na'īm				
				
					[89] maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga (yang penuh) kenikmatan.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					90
				
				
				
					وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۙ ( ٩٠ ) 
				
				
					wa ammā ing kāna min aṣ-ḥābil-yamīn				
				
					[90] Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					91
				
				
				
					فَسَلٰمٌ لَّكَ مِنْ اَصْحٰبِ الْيَمِيْنِۗ ( ٩١ ) 
				
				
					fa salāmul laka min aṣ-ḥābil-yamīn				
				
					[91] maka, “Salam bagimu (wahai) dari golongan kanan!” (sambut malaikat).				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					92
				
				
				
					وَاَمَّآ اِنْ كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِيْنَ الضَّاۤلِّيْنَۙ ( ٩٢ ) 
				
				
					wa ammā ing kāna minal-mukażżibīnaḍ-ḍāllīn				
				
					[92] Dan adapun jika dia termasuk golongan orang yang mendustakan dan sesat,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					93
				
				
				
					فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيْمٍۙ ( ٩٣ ) 
				
				
					fa nuzulum min ḥamīm				
				
					[93] maka dia disambut siraman air yang mendidih,				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					94
				
				
				
					وَّتَصْلِيَةُ جَحِيْمٍ ( ٩٤ ) 
				
				
					wa taṣliyatu jaḥīm				
				
					[94] dan dibakar di dalam neraka.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					95
				
				
				
					اِنَّ هٰذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِيْنِۚ ( ٩٥ ) 
				
				
					inna hāżā lahuwa ḥaqqul-yaqīn				
				
					[95] Sungguh, inilah keyakinan yang benar.				
				
				
			 
			
						
				 
				
				
				
					96
				
				
				
					فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيْمِ ( ٩٦ ) 
				
				
					fa sabbiḥ bismi rabbikal-'aẓīm				
				
					[96] Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Mahabesar.